Babelan - mediatitikkarya.com - Babelan merupakan salah satu Kecamatan yang penduduknya paling padat di Kabupaten Bekasi, Namun sangat disayangkan dengan segala potensinya seperti Minyak, Gas, Laut, dan sebagainya Infrastruktur di Wilayah Babelan dan sekitarnya terkesan kurang perhatian oleh pemerintah daerah Kabupaten Bekasi.
Hingga muncul asumsi seolah ada dikotomi antara wilayah Utara dan Selatan. Ketimpangan Infrastruktur, Sosial, Pendidikan, dan sebagainya yang terlihat jelas semakin memperkuat asumsi adanya dikotomi tersebut. Apalagi ditambah adanya Kajian pemekaran wilayah Daerah Otonomi Baru dimana 23 Kecamatan Kabupaten Bekasi,13 Diantaranya adalah wilayah Utara kabupaten Bekasi yang diajukan sebagai Daerah Otonomi Baru Kabupaten Bekasi Utara pada 2009.
Ade Sukron Ketua DPRD Kabupaten Bekasi dalam reses masa persidangan II, Tahun Anggaran 2025 yang di laksanakan di Yayasan Sabilul Muhtadiin Babelan pada Jumat, (14/2/2024).
Mengatakan bahwa Apa yang dilakukan dirinya Saat ini adalah bagaimana pembangunan bisa dirasakan semua kalangan dan wilayah Kabupaten Bekasi.
“Kalo kemudian hari ini saya dianggap sebagai representasi dari wilayah Utara, Yang dilakukan hari ini adalah bagaimana pembangunan bisa dirasakan semua, tidak adalagi dikotomi Selatan – Utara, Timur dan Barat, dan Ketimpangan-ketimpangan yang ada”. Terangnya.
Dirinya juga berharap proses pembangunan hari ini bisa dirasakan masyarakat, dan dirinya akan fokus bagaimana bisa merealisasikan apa yang menjadi Aspirasi masyarakat.
Dikesempatan yang sama Kepala Desa Babelan Kota Saidi/David merasa bangga dan mengapresiasi adanya Reses di wilayah Desa Babelan Kota, Kec. Babelan. Oleh Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Ade Syukron.
“Alhamdulillah saya apresiasi, salut dan bangga adanya Reses ini, Ketua Dewan bisa datang ketempat kami, mudah-mudahan dengan kehadiran beliau bisa banyak direalisasikan apa yang menjadi Aspirasi masyarakat terutama infrastruktur jalan dan UMKM”. Ujarnya.
Dirinya juga berharap agar Babelan jalannya bisa diperlebar karena sering terjadi kemacetan serta penanganan terkait banyaknya sampah liar di sepanjang jalan Pulo timaha.
Kondisi jalan yang sempit dan menjadi perlintasan utama masyarakat yang bekerja menuju Jakarta menjadikan aktivitas jalan ini selau terjadi kemacetan.
Ade Syukron sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi seolah menjadi harapan masyarakat yang tinggal di wilayah Utara Bekasi, Dengan maslahah yang kompleks dan banyaknya Infrastruktur yang harus dibenahi serta akses layanan masyarakat yang cukup jauh mampukah Ketua DPRD Kabupaten Bekasi merealisasikan harapan tersebut?
Dengan segudang PR tentu saja bukan pekerjaan mudah dalam membangun Kabupaten Bekasi meski lahir dari kalangan aktivis mahasiswa serta partai Golkar yang senior. Dan tentunya butuh kolaborasi dengan para stakeholder mengingat Bekasi adalah Miniatur Indonesia dimana banyak kepentingan-kepentingan yang menjadi kebijakan pemerintah pusat.
Red
