Jawatimur - MediaTitikarya .com - Tidak sedikit oknum Kepala Sekolah sekarang ini menomor duakan tugas utamanya sebagai tenaga pendidik dengan mengutamakan kegiatan proyek di Sekolah yang dipimpinnya. Kegiatan proyek di Satuan pendidikan saat ini sangat menyita waktu, tenaga, dan pikiran Kepala Sekolah sebagai ASN yang bertanggung jawab di Sekolah yang di Nahkodainya.
Hal inilah yang bisa mengakibatkan lalainya Kepala Sekolah dalam menyikapi harga satuan barang dan jasa yang terkesan kena mark-up, tentunya bisa berakibat fatal menjadi temuan aparat penegak hukum.
Untuk itu diharapkan Kepala Sekolah transparan dalam hal Anggaran dana BOS yang digelontorkan Pemerintah kepada satuan pendidikan, baik yang dikelola masyarakat terlebih satuan pendidikan milik pemerintah.
Sebutlah SMKN 1 Gempol kuat dugaan pengadaan barang dan jasa di Sekolah pimpinan Ambyah Uboyo tersebut khususnya Tahun anggaran 2022 dan 2023 terjadi penyelewengan dana BOS yang terstruktur, sistematis untuk memperkaya Kepala Sekolah dan kroninya dengan mengemplang uang Negara melalui pengadaan barang dan jasa, seperti gaji Honorer yang sangat fantastis sebesar Rp.1.287.360.000.-, dan tahun 2023 rp.1.173.360.000,- administrasi kegiatan sekolah sebesar Rp.842.131.300.-dan tahun 2023 rp.281.705.000,-
Begitu juga dengan langganan/jasa yang mencapai Rp.202.929.400-,dan tahun 2023 rp.256.637.900,- pengembangan perpustakaan Rp.126.305.000,-.dan tahun 2023 rp.172.053.500,- Kuat indikasi Kepala sekolah SMKN 1 Gempol maupun kroninya menerima fee dari rekanan, belum lagi dugaan pungli penerimaan siswa baru lewat jalur belakang, maupun uang kas, ekskul dan pendalaman materi kepada peserta didik.
Sewaktu dugaan KKN tersebut diklarifikasi melalui whatsapp kepada Kepala Sekolah SMKN 1 Gempol baru-baru ini,menjawab .Akan lebih baik kalau komunikasi dgn humas, karena KS sibuk, Tupoksi sekolah sdh ada urusan masing2.
Tuturnya. Wartawan Adina media Merasa Jawaban kepala sekolah SMKN 1Gempol Tidak Efisien Sehingga berita ini ditayangkan.
Sementara pengamat pendidikan Ferdy menegaskan kepada Wartawan Adina Media di Gedung MPR/DPR Senayan Jakarta belum lama ini meminta transparansi dari Kepala Sekolah SMKN 1 Gempol Ambyah Uboyo, karena kuat indikasi telah terjadi KKN dengan memanipulasi SPJ, ungkapnya.
AL